Anak Dan Seorang Ayah Bekerja Sama Mutilasi Ibunya.

Anak Dan Seorang Ayah Bekerja Sama Mutilasi Ibunya.

Dikota tranggalek kecamatan gandusari, baru-baru ini dihebohkan dengan kabar seorang ibu rumah tangga yang memutilasi ibu kandung nya sendiri, lancarnya aksi bejat nya ini dibantu oleh ayah kandungnya.
Aksi pembunuhan ini terjadi sebab rasa dendam dan sakit hati yang sudah lama dipendam oleh pelaku, rasa sakit hati, dibeda-bedakan, dan sering di marahi sejak kecil hingga sudah memiliki anak membuat ibu rumah tangga yang satu ini merasa dendam. 
 
Awal Mula Terjadinya Pembunuhan:
Awal mula terjadinya pembunuhan ini di akibatkan suatu problem yang terjadi di tengah-tengah keluarga itu. Pada saat itu pelaku (YN) dan anaknya (SA) Sedang menginap dirumah orang tuanya, sebab hubungan (YN) dan suaminya sedang tidak baik-baik saja,  ditambah faktor ekonomi yang memburuk dan suaminya yang sedang jatuh sakit dia pun tidak tahan lagi, dan pergi kerumah orang tuanya bersama anak semata wayangnya.
Kemudian seiring berjalannya waktu tanpa terasa sudah hampir 2 minggu (YN) Tinggal di rumah orangtuanya, pada sabtu (19/10/2024) Ayah (YN) Pulang dari kebun dengan raut wajah yang tidak enak.
Kemudian ayahnya bercerita kepada (YN) Bahwa ayahnya sedang dikejar hutang yang harus segera dibayar dalam wkatu dekat, dan juga tanaman cabai milik ayahnya membutuhkan pupuk yang bagus, dan ayahnya tidak memiliki modal.
Mereka pun sepakat untuk membicarakan masalah ini dengan ibunya (YN) Dengan terus terang pelaku meminta ibunya untuk menjual gelang emas yang beratnya lumayan milik sang ibu untuk dijual, agar bisa membantu membayar hutang sang ayah, dan membeli pupuk. Ayahnya juga ikut membujuk sang ibu, namun sang ibu jelas-jelas menolak dan langsung marah-marah. Sang ayah pun berjanji saat panen akan diganti dengan yang baru, tetapi dengan angkuh sang ibu menolak. Karena kesal (YN) Pun mengajak sang ayah bekerja sama untuk mengambil paksa gelang tersebut, saat ibunya dikamar sedang main hp, mereka masuk dan mengambil paksa gelang tersebut, sang ayah memegangi ekdua tangan ibunya, kemudian (YN) Mengambil gelang tersebut, karena sang ibu yang berontak, pelaku pun emosi dan mencekik sang ibu sampai kehabisan nafas. Seperti sudah dirasuki setan, pelaku dan ayahnya pun membiarkan ibunya di dalam kamar sendirian hingga tewas, mereka menjual gelang tersebut dan kemudian duitnya mereka bayarkan hutang dan menjadi modal beli pupuk, setelah mengetahui sang ibu sudah tidak bernyawa mereka berdua membiarkannya dengan begitu saja.
Kemudian setelah 4 hari jenazah tersebut didiamkan membengkak, mereka pun memutilasi korban, agar menghilangkan jejak mereka. setelah dimutilasi mereka lalu membakar nya dan kemudian tengkorak-tengkoraknya mereka buang ke sungai.

Seperti dikatakan pepatah sepandai-pandai tupai melompat jatuh juga, saat seorang warga ingin membuang sampah ke sungai dia tidak sengaja melihat tengkorak kepala di rumput-rumput dekat sungai, diapun mengadukan kepada warga yang lain dan juga pihak kepolisian, Kemudian pihak kepolisian gandusari. Melakukan Otopsi tengkorak kepala tersebut, setelah dilakukan otopsi polisi langsung memeriksa  (YN) dan ayahnya, kemudian mereka pun ditetapkan sebagai tersangka, mereka dijatuhi hukuman seumur hidup penjara. Kemudian anak (YN) diambil oleh pihak keluarga suaminya untuk di asuh.
Pada saat ditanyai oleh polsek gandusari apa motif utama sang pelaku, dia pun menjawab karena dendam dari kecil dan rasa sakit hati kepada  sang ibu.

Dari kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam bertutur kata, dan berperilaku kepada siapapun tanpa terkecuali.

28 May 2025 | Informasi

Related Post

Copyright 2025 - Gapwer